Senin, 12 November 2012

Badan Usaha


Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Jenis–Jenis Badan Usaha

·         Badan Usaha Agraris.
adalah badan usaha yang membudidayakan tumbuhan dan hewan. Contoh : perkebunan, peternakan dan pertanian.

·         Badan Usaha Perdagangan.
adalah badan usaha yang dilakukan dengan cara membeli barang untuk dijual lagi agar memperoleh keuntungan. Contoh : pertokoan.

·         Badan Usaha Industri.
adalah badan usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh : Industri minyak, industri tekstil dan lain sebagainya.

·         Badan Usaha Ekstraktif.
adalah badan usaha yang mengambil langsung apa yang dihasilkan alam. Contoh: pertambangan, penebangan kayu dan pembuatan garam.

·         Badan Usaha Jasa.
adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa, yang memberikan pelayanan jasa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Contoh : jasa angkutan dan jasa telekomunikasi.

Sabtu, 10 November 2012

BROSUR

Nama Kelompok :
Achmad Maulana Yusuf Bachtiar (54409714)
Azhari Muis (56409225)
Dendy Perdana Putra (51409497)
Ihsan Sulistio .H (53409543)
Kiky Dwiyantoro (56409040)
Rudy Afriadi (51409091)
4IA07

Jumat, 09 November 2012

FORENSIK JARINGAN (bagian 5)



 PREVIOUS
6.      Tantangan Forensik Jaringan
Walaupun dalam teori suatu sistem forensik jaringan mudah diimplementasikan, pada prakteknya banyak hambatan-hambatan dalam membangun sebuah sistem forensik jaringan. Setidaknya ada dua macam hambatan dalam membangun sistem forensik jaringan yaitu teknis dan sosial-ekonomi[10]

   6.1 Tantangan Teknis Forensik Jaringan
  1. Data Collection : Suatu sistem forensik jaringan selain memiliki fungsi untuk memonitor aktifitas jaringan juga harus dapat mengumpulkan semua data yang melewati jaringan. Data yang dikumpulkan dan disimpan bisa saja digunakan untuk melakukan investigasi apabila ada serangan atau ancaman, dan hasil investigasi tersebut dapat juga dijadikan sebagai bukti digital apabila nantinya akan dilakukan langkah-langkah hukum akibat dari implikasi serangan atau ancaman terhadap jaringan. Selain itu akan juga timbul masalah dengan semakin meningkatnya lalu lintas data pada jaringan, akibatnya diperlukan suatu sistem penyimpanan data yang dapat menampung data apabila hal tersebut terjadi.
  2. Data Retention : Data yang dikumpulkan kemungkinan harus dapat dipelihara atau disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini tentu saja berpengaruh pada besarnya data yang dapat ditampung oleh sistem forensik jaringan. Oleh karena itu diperlukan suatu manajemen data yang dapat mengurangi jumlah data yang disimpan tanpa harus kehilangan informasi forensik yang berharga.
  3. Data Retrieval : Selama perlakuan investigasi atau analisa sistem harus dapat menentukan lokasi dari data yang dibutuhkan dalam wide area network. Seperti disebutkan sebelumnya data yang disimpan dalam sistem forensik bisa sangat besar jumlahnya. Oleh karena itu diperlukan protokol yang dapat menentukan lokasi data yang diperlukan dengan cepat.

6.2 Tantangan Sosial-Ekonomi Forensik Jaringan
  1. Privacy : Pengawasan jaringan dengan user privacy akan selalu bertolak belakang. Hal ini disebabkan pada sistem forensik diperlukan pemeriksaan secara keseluruhan dari sebuah sistem yang dapat membuat user tidak nyaman. Simon Garfinkel [11] memperkenalkan pendekatan “stop, look and listen” sebagai salah satu solusi data kolektif agar privacy user tetap dapat terjaga. Pendekatan ini pertama kali dikemukakan oleh Ranum pada awal tahun 90-an[12]. Solusi lainnya adalah dengan menyelidiki semua lalu lintas data, tetapi hanya menyimpan informasi yang diperlukan untuk forensik saja. Hal ini dimungkinkan karena kecepatan proses komputer saat ini lebih cepat dibandingkan kecepatan menyimpan data. Dengan begitu, penyimpanan informasi yang bersifat sangat pribadi dan kurang berharga bagi sistem forensik dapat dikurangi.
  2. Ekonomi : Pengembangan dari sistem forensik juga tergantung pada keuntungan dari penyedia jasa. Hal ini akan sangat mempengaruhi harga dari sebuah sistem forensik. Sistem forensik juga sangat berguna dalam mengurangi tingkat ancaman dan serangan kepada jaringan organisasi atau perusahaan, sehingga dapat mengurangi kerugian yang diderita akibat dari ancaman tersebut. NEXT

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan Disini: